Pekan perdana Premier League sudah digelar. Sebagian besar klub peserta telah turun bermain dan mendapatkan hasil.
Tentunya banyak hal menarik yang tersisa dari laga pekan perdana tersebut. Salah satunya soal kekalahan sang juara bertahan Leicester City saat bertandang ke markas Hull City, KCOM Stadium.
The Foxes dikejutkan dengan penampilan The Tigers. Tim promosi itu bermain luar biasa, sehingga mampu memaksa tim besutan Claudio Ranieri menyerah1-2.
Hal yang memalukan. Sebab dengan kekalahan itu, Leicester sekarang masuk dalam buku sejarah sebagai satu-satunya juara bertahan Premier League yang tumbang pada pertandingan pertama di musim baru.
Sejumlah pihak menilai, melempemnya penampilan Leicester karena mereka kehilangan petarung lapangan tengah, N'Golo Kante. Gelandang pekerja keras asal Prancis itu kini sudah menjadi milik Chelsea.
Ranieri selaku manajer menolak membahas secara detail problem yang dihadapi timnya. Dia cuma menegaskan bahwa para pemain sudah berjuang keras, hanya saja mereka tidak bermain layaknya sebuah tim yang solid seperti musim kemarin, sehingga lawan memiliki celah buat menghantam.
"Saya berterima kasih kepada pemain. Mereka sudah berusaha keras memberikan yang terbaik. Tapi mereka harus paham, kekuatan tim lebih hebat ketimbang individu," kata Ranieri.
"Kami berjuang dengan baik, tapi itu secara individu, bukan tim. Sedangkan kekuatan kami sebenarnya muncul ketika semua pemain terhubung satu sama lain," lanjutnya.
Sinyal Kebangkitan MU
Hal lain yang patut disimak dari hasil pekan pertama ini adalah kubu Manchester United. Punya manajer baru, Jose Mourinho dan skuat yang lebih mumpuni, banyak orang sangat penasaran dengan sepak terjang tim ini.
Sejak awal Mourinho sudah sesumbar bahwa target timnya adalah juara. Rupanya The Special One tidak sekedar sesumbar. Setidaknya dia sudah memberi bukti pada pertandingan pembuka.
Malawat ke kandang Bournemouth, 'Vitality Stadium, Setan Merah' sanggup membawa pulang poin sempurna. Mereka menang dengan skor lumayan meyakinkan, 3-1 dan saat ini berhak memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan selisih gol dibanding beberapa tim lain.
Usut punya usut, ternyata Mourinho sempat tegang menjalani debut Premier League bersama MU. Tapi lagi-lagi dia tidak segan mengumbar optimisme untuk memburu titel musim ini.
"Saya pikir kita tidak butuh penegasan. Semua tahu MU akan berjuang untuk gelar. Menang atau tidak, itu lain soal. Yang jelas kami akan berusaha sampai titik darah penghabisan," ungkap Mourinho.
"Jika secara matematis suatu hari nanti kami mustahil mengangkat Piala, maka kami akan memikirkan empat besar. Setidaknya itu lebih baik dari musim kemarin, namun memang belum cukup," jelasnya lagi.
Fenomena Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic adalah topik hangat lain yang dibahas usai laga pekan perdana Premier League. Debutnya bersama MU berujung manis. Dia menyumbang sebiji gol dan membawa tim yang bermarkas di Old Trafford menang 3-1 atas Bournemouth.
Torehan yang langsung disambut dengan suka cita oleh fans hingga manajer MU. Mourinho dengan tegas menyatakan dalam beberapa waktu ke depan pria yang akrab disapa Ibra tersebut bakalan menjadi fenomena di Inggris.
"Dia lebih dari seorang pemain. Dalam dua musim, Ibra segera menjelma sebagai fenomena bagi tim dan kompetisi ini sendiri," kata Mourinho.
Hebatnya lagi, gol ke gawang Bournemouth membuat Ibra sukses memperpanjang rekor unik, selalu mencetak gol dalam debut di setiap kompetisi terkemuka Eropa. Mulai dari Serie A, La Liga, Ligue 1, dan Premier League.
Walau membuat catatan gemilang dalam debutnya, namun hal tersebut tidak membuat Ibra besar kepala, apalagi meremehkan kompetisi negeri Ratu Elizabeth. Menurutnya, bagaimana pun, mencetak gol dalam liga seketat Premier League bukan hal mudah.
"Tidak mudah. Lingkungan baru, stadion baru, klub, rekan setim. Saya sekarang hanya memainkan peran yang diberikan pelatih. Tujuan utama adalah menang. Jika saya mencetak gol, itu bagus," ungkap Ibra.
Source : viva.co.id
0 komentar:
Posting Komentar